Pages

Sabtu, 21 Mei 2011

Dr. Maurice Bucaille : BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern

Dengan melakukan penyelidikan obyektif terhadap teks-teks, Maurice Bucaille telah dapat menumbangkan beberapa ide lama yang selama ini diperoleh manusia dari Perjanjian Lama, Injil dan Qur-an, yaitu dengan membedakan dalam keseluruhannya, hal-hal yang berasal dari wahyu dan hal-hal yang dinodai kekeliruan atau tafsiran manusia.

Ir. Soekarno : Kekuasaan, Kekuatan Semangat

 

"Ik zeg U, wapens raken 't leven niet ;
Vuur brandt het niet, geen water overstroomt,
Noch schroeit het heete wind,
Ondoordringbaar, Onaangetast, onbetreedbaar en vrij,
Onsterfelijk, overal, standvastig, vast,
Onzichtbaar, onuitsprekelijk, door geen woord,
Noch door gedacht, omvat, steeds gansch, zichzelf
---Zoo wordt de Ziel genoemd !"

W.S. Rendra : Sajak Indah



Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,
tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?

Prof Jeffrey Lang : Hidayah dari Hadiah Alquran

Hidayah dari Hadiah Alquran

Profesor matematika yang pernah memilih tak beragama alias atheis ini akhirnya lebih memilih Islam sebagai pilihan terakhirnya.

Perjalanan setiap orang menuju Islam beraneka ragam caranya dan punya keunikan masing-masing. Seperti Prof Jeffrey Lang, kisah keislamnnya tergolong unik dan menarik. Profesor Matematika ini mendapat hidayah melalui perantaraan mahasiswa bimbingannya di kampus University of San Fransisco, AS. Dia sempat dihadiahi sebuah mushaf Alquran yang diakuinya sebagai kitab suci yang sangat mengagumkan. Satu hari, secara tak terduga dia menemukan sebuah ruangan kecil di lantai bawah sebuah gereja dekat kampus. Rupanya ruangan itu dipakai oleh para mahasiswanya yang beragama Islam untuk shalat lima waktu. Nah, di ruangan kecil itu pula akhirnya dia bersyahadah. Berikut kisah lengkapnya.

Jumat, 20 Mei 2011

Pergolakan Pemikiran Murad Wilfred Hoffman

PERGOLAKAN PEMIKIRAN
Catatan Harian Muslim Jerman 
Murad Wilfred Hoffman



Toleransi Sampai Mengingkari Eksistensi Diri (1)
(New York, 17 Mei 1951) 

Sudah lewat setahun aku mempelajari ilmu sosial di Universitas Union College, yang terletak dekat sungai Mohock, di dataran tinggi negara bagian New York. Metode pengajaran mata kuliah yang digunakan adalah empiris an-sich. Oleh karena itu, kajian tentang tugas sosiologis manusia dan perilakunya tidak beranjak dari gambaran-gambaran yang mengkristal secara filosofis dan teologis dari tabiat esensial manusia dan tujuannya, sehingga pertimbangan-pertimbangan nilai tidak diperkenankan karena dianggap "tidak ilmiah". Itu dilakukan demi kepentingan segi-segi kuantitas. Interaksi sosial antara lelaki dan wanita diletakkan dalam statistik angka-angka. Oleh karena itu, penelitian hanya berfokus pada tugas dan peran yang dimainkan keduanya dalam kehidupan berdasarkan tingkat prestasi keduanya dalam mewujudkan kesempurnaan dan kepentingan sosial. Sejalan dengan teori yang populer dari Sigmund Freud dalam ilmu jiwa mengenai individu, dan anggitan materi dan mekanis yang berkembang tentang kehidupan dan intelektualitas.